™ CEO Telegram Angkat Bicara soal Pemblokiran oleh Kominfo

Jannet 22.29
CEO Telegram Angkat Bicara soal Pemblokiran oleh Kominfo

Sementara untuk versi aplikasinya masih bisa diakses seperti biasa. Permintaan pemblokiran Telegram masih sebatas versi web.

"Bentar lagi aku kasih press release." Jumat (14/7). "Iya," jawabnya singkat,

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan baru sebatas membenarkan kebijakan pemblokiran Telegram tanpa penjelasan lebih lanjut. Kepada CNNIndonesia.com,

pemblokiran Telegram ditengarai karena mengandung konten ilegal. Namun, Pemerintah sendiri belum mengungkapkan alasan mengambil kebijakan ini.

Aplikasi Telegram memiliki pengguna aktif lebih 100 juta di seluruh dunia.

Layanan ini memakai sistem enkripsi untuk percakapannya. Telegram dikenal sebagai layanan pesan instan dengan tingkat keamanan yang tinggi. Telegram merupakan aplikasi layanan instan buatan Pavel Durov asal Rusia.

Sementara akun @iiirman menduga Telegram diblokir karena sangat menjaga privasi para penggunanya.

Pemerintah Indonesia berencana memblokir semua media sosia," tulis akun @SiBonekaKayu. Setelah Telegram, "Kebangkitan Fasisme. Cuitan dari Pavel tersebut dikomentari sejumlah warganet dari Indonesia.

Kami akan menyelidikinya dan mengumumkannya," tulis Pavel. kami tak pernah menerima permintaan atau keluhan apapun dari pemerintah Indonesia. "(Kebijakan) itu aneh,

pihaknya belum pernah menerima komplain atau keluhan dari Pemerintah Indonesia. Pavel menulis, Pasalnya, Pavel dalam akun twitter pribadinya mengaku heran dengan kebijakan tersebut.

Pendiri sekaligus CEO aplikasi pesan singkat Telegram Pavel Durov angkat bicara soal kebijakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir Telegram.


Source: CNN Indonesia

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.