*LIVE SCIENCE | LIDWINA TANUHARDJO | AMRI MAHBUB *
Hal ini disebabkan peralatan tersebutakan memfokuskan sinar matahari lebih tepat daripada yang dilakukan mata Anda dan dapat menyebabkan kerusakan yang fatal pada mata. kecuali Anda menggunakan kacamata khusus. atau teropong, teleskop, Anda tidak pernah boleh melihat matahari melalui kamera yang tidak berfilter, Penting untuk diingat,
Anda akan membutuhkan kacamata ini jika ingin melihat gerhana matahari parsial. yakni dengan menggunakan kacamata khusus gerhana matahari atau handheld yang memiliki filter untuk matahari. Ada cara yang aman untuk menyaksikan total,
(NASA) Gerhana matahari total.
Pada umumnya sekitar 2 menit dan 40 detik. tergantung dari mana Anda melihat gerhana matahari tersebut. Rentang dari keadaan total ini berbeda, yaitu saat bulan menutupi matahari secara penuh. Anda baru boleh melihat ke arah matahari dengan mata telanjang saat gerhana dalam keadaan total,
tidak ada pengecualian untuk aturan tersebut. Jika Anda berada di daerah yang dilalui total pada bulan depan, AAO merekomendasikan orang-orang untuk tidak menatap matahari dengan mata telanjang. Karena berbahaya,
Itu karena solar retinopathy biasanya tidak menyebabkan kerusakan pada periferal. menatap matahari tampaknya tidak menyebabkan kebutaan secara total atau kehilangan penglihatan utama dan periferal. Akan tetapi, dengan menatap matahari. dengan penglihatan 20/200 atau lebih buruk, seseorang dapat menjadi buta, Secara teori,
(ANTARA) 9 Maret 2016. Sulawesi Selatan, Turis sedang menyaksikan gerhana matahari total di Palu,
dua orang lainnya memiliki titik buta kecil di penghliatan mereka. Meski sembuh, Sebanyak 13 orang kembali memiliki penglihatan normal pada 8-12 bulan kemudian.
Studi kala itu melihat 15 pasien solar retinophaty imbas dari pada 1999. Hal itu tertuang dalam penelitian pada 2002. sebagian besar memiliki masalah penglihatan dalam jangka waktu lama. Namun, banyak pasien solar retinophaty bisa sembuh. Menurut dia,
pasien dengan solar retinopathy akan memiliki penglihatan yang buram atau memiliki titik buta di tengah mata mereka. Imbasnya, titik di retina yang bertanggungjawab untuk penglihatan tajam. kerusakan biasa terjadi pada fovea, Van Gelder menjelaskan,
Radikal bebas ini berpotensi meracuni dan membunuh sel-sel yang ada di mata. yang merupakan molekul reaktif tinggi. Kerusakan ini terjadi ketika foton alias partikel cahaya menciptakan radikal bebas,
"Penyebab lainnya sel fotoreseptor di retina kena pukulan yang besar," kata van Gelder. Pasien dengan kondisi seperti itu disebut solar retinophaty.
(TEMPO/Dian Triyuli Handoko) 9 Maret 2016. Warga Jakarta sedang mengamati gerhana matahari,
Hal tersebut cukup untuk membuat lubang pada retina atau sel lainnya di belakang mata yang sensitif terhadap cahaya. Lensa mata kita akan membuat energi cahaya matahari yang masuk bertambah besar.
lensa mata kita empat kali lebih kuat ketimbang lensa kaca pembesar," ujarnya. "Terlebih, akan terjadi di mata kita. menurut van Gelder, Efek yang sama,
niscaya kertas tersebut akan terbakar. saat kaca pembesar diletakkan di bawah cahaya matahari dan di bawahnya diletakkan kertas, Dia menjelaskan, Dia menggambarkan alasannya dengan percobaan kaca pembesar. untuk tidak melihat gerhana matahari dengan mata telanjang. termasuk warga Indonesia yang tinggal di sana, Kepada siapa saja yang ingin melihat di Amerika,
(TEMPO/Aditia Noviansyah) 9 Maret 2016. Foto sekuel gerhana matahari total di Indonesia,
Orang-orang di luar wilayah tersebut hanya akan melihat gerhana matahari spasial. Gerhana matahari total ini terlihat lagi setelah melintasi Amerika pada 1918. tepatnya di sepanjang Oregon hingga Carolina Selatan. gerhana matahari total akan bisa dilihat di daratan Amerika, tepatnya 21 Agustus mendatang, Bulan depan,
seperti dikutip dari laman berita Live Science. yang juga Direktur Medicine Eye Institute University of Washington, Saat tidak gerhana pun tidak disarankan," kata van Gelder, baik saat gerhana maupun tidak. "Karena energi cahaya matahari sangat besar,
melihat gerhana matahari langsung meski hanya waktu sedikit akan menimbulkan kerusakan. juru bicara American Academy of Ophthalmology (AA0), Menurut Russel van Gelder,
Itulah pertanyaan yang sering muncul saat terjadi gerhana matahari terjadi.
Wisconsin - Kenapa tidak boleh menatap secara langsung padahal jaraknya 150 juta kilometer? TEMPO.CO,
Source: Tempo.co
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.