Anda harus memblokir Internet," demikian kata Durov. "Jika Anda ingin mengalahkan terorisme dengan memblokir sesuatu,
masyarakat masih akan tetap menggunakan layanan enkripsi lainnya. meski Telegram dilarang di Rusia, Menurutnya, menolak keinginan Rusia dan mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran konstitusional. Pavel Durov, CEO sekaligus pendiri Telegram, Hal itu berkaca pada kasus teror pada April 2017 dengan bom bunuh diri.
Pihak Rusia mengklaim Telegram telah digunakan oleh kelompok teroris untuk merencanakan serangan. Rusia mengancam akan memblokir Telegram jika perusahaan tersebut tak memberikan informasi tentang aplikasi perpesanan dan informasi perusahaan. Dilaporkan Engadget, Nikolai dan Pavel Durov merupakan sosok berkebangsaan Rusia. kedua pendiri Telegram, Padahal, Negara lain yang juga terancam dengan kehadiran Telegram ialah Rusia.
hal itu hanya dalih untuk menghalangi wacana politik. Sementara menurut pengguna dan pakar setempat, Pemerintah Iran mengatakan bahwa tindakan itu dilakukan untuk memastikan keamanan negara. Pemilik saluran diwajibkan untuk mengantongi izin pemerintah sebelum membuat tempat obrolan.
Sebagaimana diketahui pengguna Telegram di Iran telah mencapai 20 juta orang sehingga layanan tersebut telah menjadi pengganti Twitter dan Facebook yang telah lebih dahulu diblokir. Telegram harus berurusan dengan pemerintah setempat karena dikhawatirkan menjadi tunggangan politik. Sementara di Iran, Telegram mengaku bahwa serangan itu berasal dari kawasan Asia Timur. Dalam keterangan resminya,
dan Australia. Oceania, Telegram juga sempat mengalami kelumpuhan akibat serangan distributed denial of service (DDoS) yang menggangu layanan di kawasan Asia Tenggara, pemblokiran itu dilakukan karena Telegram digunakan untuk membantu pengacara hak asasi manusia dalam mengkritik pemerintah. Menurut informasi,
dan Yunnan. Heilongjiang, Mongolia bagian dalam, Shenzen, China juga memblokir aplikasi yang dibuat oleh Nikolai dan Pavel Durov tersebut pada Juli 2015. Pemblokiran itu dilakukan pada server yang terletak di kota Beijing, Berdasarkan laporan Hongkong FP, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang menindak tegas Telegram. Meski demikian,
serta konten negatif lainnya yang melanggar Undang-Undang di Indonesia. informasi merakit bom, disturbing picture, tindakan radikalisme, Kemkominfo beralasan bahwa Telegram memiliki saluran yang berisi propaganda terorisme,
pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memblokir akses Telegram melalui website baik itu pada handset mobile maupun desktop. JAKARTA - Pada Jumat 14 Juli 2017,
Source: Okezone.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.