Laporan Wartawan TribunStyle.com, Indan Kurnia
TRIBUNSTYLE.COM - Seseorang bila telah pensiun dari pekerjaannya umumnya akan menghabiskan waktu dengan keluarga. Melakukan hal-hal sederhana, mengisi waktu luang dengan merawat tumbuhan dan sebagainya.
Tapi yang dilakukan kakek berikut ini beda dari pensiunan biasanya. Kisahnya mampu menginspirasi banyak orang.
Seperti dilansir TribunStyle.com dari WittyFeed, Paul Gregg adalah seorang insinyur mekanik. Setelah pensiun dua tahun yang lalu, Gregg lebih suka menggunakan ilmunya untuk membuat suatu hal yang bermanfaat. Khusunya untuk cucu-cucu Gregg.
Roller coaster buatan Gregg / WittyFeed
Naik roller coaster merupakan kegemaran cucu-cucu Gregg. Maka ia berjanji kepada cucunya untuk membuatkan roller coaster di halaman belakang rumah.
Bukan hanya satu atau dua, namun Gregg membuat tiga roller coaster. Gregg merupakan lulusan Teknik Mesin University od Utah pada tahun 1979.
Kemudian dirinya menghabiskan karir di pusat penelitian dan pengembangan Boeing. Ternyata konsep pembuatan roller coaster untuk cucunya tersebut sama dengan konsep kedirgantaraan.
Roller coaster buatan Gregg / WittyFeed
Banyak hal yang harus diperhitungkan Gregg dalam pembuatan roller coasternya. Dimensi lintasan, jarak, tata letak dan parameter lainnya benar-benar diperhatikan oleh Gregg.
Karena wahana ini dirancang untuk anak-anak. Keselamatan mereka adalah hal paling dikhawatirkan dalam pembuatannya.
Gregg menyebutkan bahwa ia selalu mendokumentasikan setiap hal kecil dalam projeknya. Bahkan dirinya membuat grafik power point di mana Gregg telah mengumpulkan 150 halaman informasi.
Gregg membutuhkan waktu 9 bulan untuk membuat roller coaster / WittyFeed
Pembuatan project roller coaster Gregg ternyata bukan sebentar. Gregg menghabiskan sembilan bulan demi membahagiakan 6 cucunya.
Selama sembilan bulan tersebut, Gregg merampungkan project-nya seorang diri. Uji coba demi uji coba dilakukannya untuk memastikan ciptaannya bekerja dengan baik.
Uji coba roller coaster sebelum benar-benar digunakan / WittyFeed
Source: Tribun Style
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.