Suara.com - Komunitas Pemuda Jakarta Peduli Pilkada Jakarta Bersih melaporkan akun Twitter yang mengatasnamakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya, Jumat (30/12/2016).
Ketua Komunitas Pemuda Jakarta Peduli Pilkada Jakarta Bersih Wardaniman Larosa mengatakan akun Twitter @KPU_Jakarta merilis hasil survei tentang pilkada Jakarta periode 2017-2022. Hasil polling akun tersebut menyebutkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan 72 persen, sedangkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat 19 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sembilan persen.
Larosa mengatakan itu akun palsu karena KPUD Jakarta menyatkan tidak pernah mengeluarkan survei semacam itu. Larosa pun membawa sejumlah barang bukti, di antaranya capture akun Twitter @KPU_Jakarta dan berita media online yang memuat hasil survei.
"Kami melihat sampai sekarang ini KPU tidak pernah membuat laporan polisi terhadap akun tersebut sehingga kami berinisiatif untuk melakukan laporan polisi terhadap akun tersebut untuk ditelusuri dan menemukan siapa pelaku yang menyebarkan informasi bohong ataupun informasi menyesatkan tersebut," kata Larosa.
Dia tidak ingin kasus ini menjadi preseden buruk di kemudian hari. Itu sebabnya, dia berharap polisi menindaklanjuti laporan.
"KPUD adalah lembaga perwakilan yang bertugas untuk melayani masyarakat, kalau ini dibiarkan antara pendukung paslon A, B, dan C, pasti akan kisruh karena menerima survei palsu dan menganggap pasangan A menang, B menang, C menang, sehingga kan jadinya ricuh," kata dia.
Dia mengatakan laporannya tidak bermuatan politis.
"Saya menekankan, kami tidak ada sponsor apapun dan tidak mendukung salah satu pasangan calon," ujar dia.
Source: Suara.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.