(ded/ded) beliau mendengar ada penelitian tingkat sekolah di sini dan dia meminta kami membuat proposal dan ternyata memenuhi kriteria,” kata Eka. “Saat kembali ke Indonesia,
Dia yang meminta peneliti NASA memberikan kuota di roket peluncur NASA yang akan diterbangkan ke ISS. Prof Sap sudah mengajar di negeri Paman Sam selama lebih dari 20 tahun.
Sosok inilah yang berperan dalam mempertemukan eksperimen anak-anak muda di Laguboti sana dengan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Saputro tapi biasa disapa Prof Sap. Nama lengkapnya adalah Profesor Joko W.
Peran Prof Sap
biji itu akan kembali ke Toba Samosir dalam dua pekan. Jika tak ada halangan, kemudian dibawa pulang ke Bumi. Biji itu akan mengorbit selama 30 hari,
seperti perjalanan ke Mars,” kata Eka. untuk mengenalkan tempe ke dunia dan apakah bisa jadi alternatif makanan bagi pelancong ke antariksa, “Memang dari awal tujuan penelitian kita adalah membuat tempe di antariksa, Ragi bisa tumbuh di ISS. siswa sekolah ini membuat ragi dan ternyata berhasil. tepatnya April 2016, Tahun lalu, Eka mengatakan eksperimen kali ini memang kelanjutan dari eksperimen sebelumnya.
Amerika Serikat. menumpang roket SpeedX Falcon 9 dari pangkalan antariksa Kennedy, Eksperimen mereka diterbangkan ke ISS pada 4 Juni waktu AS, yaitu Putry dan Afner. untuk mempersiapkan pengiriman eksperimen ke ISS, California, Dua peneliti kemudian diutus ke San Jose, Mereka dibimbing oleh Eka Trisno Samosir dari Institut Teknologi Del dan Ari Raharja dari SMA Unggul Del.
dari SMA Unggul Del. dan Stanley Martin Siagian, Ruth Johana Hutagalung, Ronaldo Simatupang, Matthew Addrian Silalahi, Rejoel Mangasa Siagian, Oliver Danofan Nainggolan, Arico Liberty Setiawan Sembiring, lalu ada Afner Sirait, Para peneliti muda itu adalah Theodora Mega Putri Lumban Gaol dan Putry Yosefa Siboro dari Institut Teknologi Del,
microgravitasi akan membuat proses fermentasi lebih cepat dibandingkan di Bumi. Secara hipotesis, Kamis (8/6). kepada CNN Student, dosen pembimbing penelitian itu, akan tumbuh jadi tempe,” kata Eka Trisno Samosir, diberi air, “Harapannya sampai di sana, Untuk itu mereka mengirimkan biji kedelai yang sudah diberi ragi ke ISS.
Intinya sih ini untuk melihat pengaruh microgravitasi terhadap proses fermentasi kedelai dengan bantuan ragi. Kali ini siswa SMA Unggul Del mengirimkan eksperimen bertajuk The Fermentation of Soybeans in Microgravity Experiment atau Fermentasi Kedelai dalam Kondisi Mikrogravitasi.
Sumatera Utara kembali dapat kesempatan mengirimkan karyanya ke stasiun itu. Toba Samosir, siswa-siswi SMA Unggul Del di Laguboti, CNN Indonesia -- Setelah mengirimkan eksperimen pembuatan ragi di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) tahun lalu, Jakarta,
Source: CNN Indonesia
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.