maka pada LCEV konsumsinya harus bisa mencapai 28 km per liter. Jika pada program LCGC mobil diwajibkan memenuhi minimal 20 km per liter, salah satu fokus LCEV adalah semakin meningkatkan konsumsi bahan bakar. Untuk diketahui,
teknologi Toyota yang ada saat ini sudah siap menyesuaikan dengan aturan baru itu. menurutnya, Apalagi, investasi yang sudah dikucurkan para pabrikan LCGC masih tetap bisa dimanfaatkan dalam program baru nanti. Ia mengatakan,
juga bisa ikut program baru itu. menurutnya, LCGC yang ada sekarang, Sebaliknya, Executive General Manager TAM menganggap bahwa program baru itu bukan berarti menghapus LCGC sama sekali. Fransiscus Soerjopranoto, Di kesempatan yang sama,
Henry Tanoto baru-baru ini. "Kami selalu mendukung kebijakan pemerintah karena yakin pasti itu sudah diukur untuk memberikan dampak yang luas bagi negara," ujar Vice President Director TAM,
pejabat PT TAM mengaku akan mendukung program apapun yang dicanangkan. Melalui jawaban yang cukup klise, PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku pabrikan otomotif terbesar di Indonesia mengaku tenang-tenang saja. Menanggapi hal ini,
dan mobil listrik. mobil BBG, yaitu mobil hybrid, Ada tiga mobil yang bakal masuk program ini, Rencana ini disebut baru akan diberlakukan jika pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru soal low carbon emission vehicle (LCEV).
maka pabrikan pembuat LCGC seperti Toyota dan Daihatsu harus membayar pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Jika jadi, Pemerintah mewacanakan untuk menghapus insentif fiskal untuk low cost green car (LCGC).
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.