Richard Susilo dari Tokyo Laporan Koresponden Tribunnews.com,
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Beda pendapat dan pandangan politik antara suami isteri, membuat Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang Sanae Takaichi resmi cerai hari ini (19/7/2017).
"Sejak kami menikah tahun 2004, saya bahagia menikmati kehidupan pribadi. Tetapi perbedaan pandangan politik kami satu sama lain semakin besar dan saya putuskan untuk cerai per hari ini," papar Takaichi Rabu ini (19/7/2017).
Meskipun bercerai, Takaichi berjanji akan tetap bekerja keras mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara Jepang.
"Saya akan terus kerja keras membangun bangs adan negara Jepang dan sebagai anggota parlemen juga akan meanjutkan pekerjaan sebaik mungkin," lanjutnya.
Takaichi tujuh kali menang dari daerah pemilihan Nara No.1 sehingga membuatnya tetap menjadi anggota parlemen Jepang yang cukup senior saat ini.
Dia juga pernah menjadi Menteri yang menangani Okinawa serta Daerah Utara Jepang serta Ketua Komisi Hubungan Politik partai liberal (LDP) tempatnya berkarya.
Suaminya Taku Yamamoto (65) juga anggota parlemen dari blok Hokuriku Shin-etsu dan juga menang tujuh kali dalam pemilu.
Yamamoto pernah menjabat Wakil Menteri Pertanian Kehutanan dan Perikanan serta Ketua Khusus parlemen untuk urusan masalahan penculikan warga Jepang oleh Korea Utara.
Suami Takaichi tersebut juga berasal dari partai yang sama, LDP, namun beda pandangan politik yang keras antara keduanya menjadikan harus bercerai hari ini.
Menurut sumber Tribunnews.com di dalam LDP terbagi dua kelompok yang pro PM Jepang Shinzo Abe dan yang menentang Abe seperti mantan menteri pertahanan Jepang, Shigeru Ishiba, yang sangat antusias sekali ingin menjadi Pemimpin LDP dan sekaligus PM Jepang di masa mendatang.
Source: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.