™ Pengamat: Bukti Lemahnya Proses Verifikasi di Go-Jek Order Fiktif Go-Food,

Jannet 03.59
Order Fiktif Go-Food, Pengamat: Bukti Lemahnya Proses Verifikasi di Go-Jek
Order Fiktif Go-Food, Pengamat: Bukti Lemahnya Proses Verifikasi di Go-Jek.

Dengan infrastruktur dan SDM yang mumpuni seharusnya driver bisa merasa aman dan masyarakat juga terlindungi dari tindakan order fiktif yang bisa menimpa siapa saja,” terangnya. “Saya berharap Go-Jek dan layanan lain serupa tetap memperhatikan respon cepat terhadap laporan order fiktif maupun semacamnya.

Bisa jadi kasus yang menimpa Julianto dan Dafi juga terjadi di tempat lain.  Pratama berharap Go-Jek sebagai layanan transportasi online milik anak bangsa bisa proaktif menyelesaikan masalah serupa. Jangan sampai satu orang dengan mudah punyak 10 sampai 20 nomor telepon,” terang mantan pejabat Lembaga Sandi Negara ini. pemerintah juga harus tegas memperketat pendistribusian nomor telepon. Artinya untuk menekan tindak kejahatan, karena pendaftaran itu dengan nomor selular. Namun di sini pemerintah juga punya penting, “Go-Jek dan semua layanan transportasi online harus memperketat verifikasi pendaftaran. selain mencegah order fiktif juga sebagai langkah preventif para begal kendaraan bermotor melakukan order untuk menyasar driver ojek online sebagai korban," tulisnya. "Ini penting untuk semua layanan transposrtasi online,

Paling tidak ini membuat satu identitas nomor KTP hanya bisa membuat satu akun.  harus diikuti integrasi dengan sistem e-KTP. menurut Pratama, Verifikasi dengan identitas KTP, Sabtu (8/7/2017). pihak Go-Jek bisa melakukan langkah blokir maupun antisipasi selanjutnya,” tulis chairman lembaga riset keamanan siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) ini kepada Okezone, terkait respon akan laporan order fiktif yang sangat lambat seharusnya dengan banyaknya laporan, Kedua,

termasuk inetgrasinya.  terkait pendaftaran yang seharusnya memakai indentitas KTP, Pertama, ”Kasus order fiktif ini mungkin puncak dari sistem yang kurang ketat. Menurutnya siapapun dengan email dan nomor telepon bisa melakukan pembuatan akun baru bahkan mengatasnamakan orang lain. Pakar keamanan siber Pratama Persadha menjelaskan bahwa bukti lemahnya proses verifikasi orderan karena titik masalah ada pada verifikasi yang kurang ketat. perusahaan induk Go-Food. diduga akibat lemahnya proses verifikasi di perusahaan GoJek, JAKARTA - Orderan fiktif Go-Food yang dialami oleh seorang pegawai bank bernama Julianto S,


Source: Okezone.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.