Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan dukungan dari mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. Dukungan tersebut semakin memperkuat jajaran orang yang membenci rasuah dalam barisan calon petahana.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini tidak terlalu banyak bicara soal dukungan yang diberikan oleh Antasari. Hanya saja, mereka berdua kebetulan memiliki satu kampung halaman yang sama di Bangka Belitung Timur.
"Beliau (Antasari) dukung sesuai yang bisa kerja. Kebetulan saya kenal beliau lama. Sama-sama lahir di Belitung," kata Ahok di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Pada saat debat terbuka kedua di Hotel Bidakara, mantan Bupati Belitung Timur ini sempat berbincang singkat dengan Antasari saat jeda. Bahkan, dia sempat memperkenalkan putra pertamanya, Nicholas Sean Purnama kepada Antasari.
"Lama enggak pernah ngobrol kan. Masak seorang senior, abang datang enggak ngobrol," katanya.
Ahok juga bercerita, ketika Basuki atau akrab disapa Ahok itu menceritakan dari mana asal usul namanya. Sebab ternyata, namanya yang diberikan oleh ayahnya tersebut merupakan masukan dari kawannya yang merupakan tentara.
"Ahok sudah diingat orang jadi Basuki Tjahaja Purnama. Itu nama dari Jawa yang dikasih oleh teman bapak saya. Dia ingin saya bawa berkah menerangi untuk banyak orang. Hingga akhirnya hari ini saya kerja buat semua orang," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga meminta warga merubah persepsinya tentang dirinya. Sebab kini kebanyakan orang menganggap dirinya tak masalah berkata kasar asalkan jujur. Sebab menurutnya, pikiran semacam itu tidak tepat, sebab sebagai pejabat publik harus bersikap santun.
"Pasti banyak yang bilang Ahok mulutnya comberan, kasar. Pasti ibu-ibu bilang biarin comberan biarin kasar yang penting jujur. Itu juga salah. Namanya pejabat publik, Gubernur ya mesti jujur, adil dipercaya tapi juga mesti santun. Ahok itu sekrang sudah jadi Basuki," kelakarnya hingga perserta yang hadir tertawa.
Selain itu, Ahok mengharapkan, seluruh warga ibukota turut mensukseskan Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan diselenggarakan pada 15 Februari mendatang. Terlebih, Bulan Purnama biasanya terjadi pada tanggal 15 setiap bulannya.
"Saya harap tanggal 15, saya lupa kalau bulan purnama itu kan tiap tanggal 15," tutup suami Veronica Tan ini.
Sebelumnya, Antasari mengatakan, Jakarta membutuhkan pemimpin yang pikirannya cerdas dengan tangan yang gesit. Karakteristis tersebut didapatkannya dengan pengalaman tinggal di ibukota selama 10 tahun.
"Jakarta itu perlu pemimpin pikiran yg cerdas, tangan yg gesit, nah itu ada di calon nomor dua," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
Dia mengungkapkan, dukungan tersebut bukan sembarang asal memberikan dukungan. Sebab mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan ini mengungkapkan, dari tiga pasangan calon, Basuki atau akrab disapa Ahok itu yang pantas memimpin Jakarta.
Source: Merdeka.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.