Metrotvnews.com, Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak menjelaskan isu tersebut. Jakarta: Isu perombakan kabinet (reshuffle) jilid III kembali mengemuka.
"Tanya beliau lah (Presiden Joko Widodo)," kata Kalla di sela meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan RI di Hotel Aryaduta, Rabu 12 Juli 2017. Jakarta,
Presiden Jokowi telah berulang kali mengganti kabinetnya. Isu pergantian menteri jilid III mengemuka saat Presiden Joko Widodo memberi kata sambutan di Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (KEU MUI) 22 April 2017. Pertama pada Agustus 2015 dan kedua Juli 2016.
Jokowi menyentil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepal Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil. Jokowi menyampaikan, dari 126 juta bidang tanah, baru 46 juta yang disertifikatkan. masih 60% lebih bidang tanah belum disertifikatkan," ujar Jokowi. "Artinya,
Menurut Jokowi, menteri harus bertanggung jawab atas pencapaian itu. "Targetnya terlalu besar atau terlalu besar, itu urusan menteri. Setahu saya target itu harus bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai, urusannya akan lain, bisa diganti, atau bisa dicopot," kata Jokowi. bisa digeser,
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi merilis laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP). Menurut laporan itu, kinerja birokrasi di kementerian dan lembaga (K/L) pusat dan daerah, Mayoritas birokrasi di pusat dan daerah dinilai belum efisien. masih melempem.
"Masih banyak yang harus kita perbaiki karena banyak K/L dan daerah yang nilainya rata-rata C, CC, dan B," kata Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur saat itu.
Source: Metrotvnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.