Biz&Tech : Melihat Cara Membuat Mobil Secara Manual di Museum Toyota Jepang

Jannet 20.28
Melihat Cara Membuat Mobil Secara Manual di Museum Toyota Jepang
Replika Mobil pertama Toyota, Toyoda Model AA dipajangkan di lantai pertama museum Toyota, Sabtu (11/2/2017). (Kompas.com/ Farid Assifa)

JEPANG, KOMPAS.com - Banyak destinasi wisata menarik yang jangan sampai Anda lewatkan ketika mengunjungi Jepang.

Salah satunya adalah museum Toyota. Wartawan Kompas.com, sempat mengunjungi ketiga tempat tersebut bersama sejumlah jurnalis dan blogger yang dipandu Ako dari Japan National Tourism Organization pada Sabtu (11/2/2017).  Farid Assifa,

Museum ini berlokasi di dekat markas besar Toyota di Yokomichi, Kota Nagakute, Prefektur Aichi. Museum ini tak jauh dari Hotel Richmond, tempat kami menginap.

Museum Toyota yang dibuka pada tahun 1989 saat perayaan ke-50 Perusahaan Toyota Motor ini menampilkan sejarah teknologi pemintalan tenun dan pembuatan mobil.

Setiap pengunjung akan diperlihatkan cara pemintalan tenun dan pembuatan mobil dengan menggunakan alat sederhana hingga canggih. 

Misalnya, menenun kain, pengunjung bisa melihat cara menenun dengan alat berbahan kayu dan mesin otomatis. Alat-alat ini dioperasikan oleh masing-masing perempuan pemandu.

Demikian pula dengan alat pembuatan mobil. Pengunjung diperlihatkan teknologi manual membuat mobil (pembuatan bahan, perakitan dan pengecatan) hingga dengan menggunakan mesin robot.

Misalnya, pembuatan mobil dengan tangan. Tampak patung beberapa pekerja sedang menempa besi untuk menutup kerangka mobil yang terbuat dari kayu.

Selain itu, diperlihatkan juga alat cetak sederhana blok mesin untuk mobil pertama Toyota.

Melihat Cara Membuat Mobil Secara Manual di Museum Toyota Jepang
Patung pekerja sedang menempa besi untuk menutupi bodi mobil yang terbuat dari bahan kayu di museum Toyota, Jepang, Sabtu (11/2/2017). (Kompas.com/ Farid Assifa)

Di ruang otomotif ini juga ditampilkan replika mobil dari seluruh dunia yang menunjukkan kemajuan teknologi otomotif dari kendaraan tenaga bensin pertama hingga mobil-mobil modern.

Mobil pertama Toyota, Toyoda Model AA yang dibuat pada tahun 1936, pun ikut ditampilkan. Hanya saja mobil tersebut hanya replika. Sedangkan mobil yang asli disimpan di museum Inggris.

Kendati model replika, mobil tersebut bisa dijalankan pada hari tertentu, yakni pada perayaan ulang tahun museum.

"Mobil replika ini sama persis dengan aslinya dan bisa dijalankan. Biasanya pada perayaan ulang tahun museum," kata seorang pemandu museum.

Museum ini setiap hari dikunjungi banyak pengunjung, rata-rata per hari sekitar 250 orang.

"Per tahun museum ini dikunjungi sekitar 92.000 orang, baik turis domestik maupun internasional," kata Ako mengutip informasi dari pengelola museum.

Fasilitas

Setiap lantai dibagi beberapa zona.  Museum Toyota memiliki bangunan lonjong dengan tiga lantai.

Pengunjung membeli karcis museum melalui mesin tiket yang disediakan dua unit.  Lantai pertama adalah pintu masuk dan pembelian tiket.

Harga tiket tergantung usia. Untuk orang dewasa adalah 1.000 yen atau sekitar Rp 117.000 per orang, orang lanjut usia (manula) 500 yen atau Rp 58.000 per orang, siswa SMP/SMA 600 yen atau Rp 70.000 per orang, pelajar SD 400 yen atau Rp 47.000 dan anak TK gratis.

Melihat Cara Membuat Mobil Secara Manual di Museum Toyota Jepang
Seorang pemandu sedang menunjukkan cara pengoperasian mesin tenun dari kayu di museum Toyota, Prefektur Aichi, Jepang, Sabtu (11/2/2107). (Kompas.com/ Farid Assifa)

Di lantai pertama juga disediakan ruang pamer alat-alat menenun dan produksi mobil. Replika mobil pertama produksi Toyota, Toyoda Model AA, dipajang di lantai pertama ruang tambahan.

Lalu menuju lantai dua, pengunjung bisa melihat mobil-mobil Eropa klasik hingga mobil produksi Jepang tahun 1950-an. Sementara di lantai tiga, dipamerkan mobil-mobil dari tahun 1950-an hingga sekarang.

Akses dari lantai satu ke lantai dua dengan menggunakan elevator.

Kondisi museum sangat bersih, rapi dan nyaman. Setiap pengunjung dilarang menyentuh benda-benda museum, kecuali beberapa kain hasil tenun untuk menunjukkan kelembutan hasil produksi.

Para pemandu pun sangat ramah dan siap menjelaskan setiap benda yang dipamerkan di museum tersebut. Selain dari pemandu, penjelasan tentang benda di museum juga bisa didapatkan melalui audio visual yang tersedia.

Sementara itu, jika pengunjung lapar, museum Toyota menyediakan fasilitas kantin dengan aneka makanan khas Jepang.


Source: Kompas.com

Artikel Terkait

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.