Biz&Tech : Apa yang Terjadi?Driver Ojek Online Dipecat Gara-gara Pelanggannya, Tega!

Jannet 16.28
Tega! Driver Ojek Online Dipecat Gara-gara Pelanggannya, Apa yang Terjadi?
Gojek

Anggraini Wulan Prasasti Laporan Wartawan TribunStyle.com,

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah driver transportasi online memang tidak ada habisnya.

Kejadian lucu, seram, sedih dan bahagia pun dialami oleh para driver ini.

Beberapa hari belakangan ini, sebuah kisah tersebar viral melalui aplikasi LINE.

Kisah ini menceritakan insiden yang dialami seorang driver GO-JEK.

kejadian ini menyebabkan si driver GO-JEK akhirnya dipecat.
Bukan insiden biasa,

Potongan cerita dari LINE ini diunggah lagi oleh pemilik akun Twitter @nicoteane.

Dalam caption tertulis: "Not my story but it goes viral on LINE."

*Bukan ceritaku tapi tersebar viral di LINE

Berikut kisahnya:

"Sore ini, saya terlibat dalam pembicaraan yang benar2 bikin sakit hati dan gemas dalam perjalanan pulang dengan GO-JEK. tdk seperti biasanya,

motor kami berpapasan dengan driver GO-JEK lain yang kebetulan dikenal driver saya. Jadi,

Tapi wajahnya benar-benar tak terkatakan sedihnya.

ternyata akun GO-JEKnya baru saja di-suspend alias DIPECAT. Setelah saya tanya kenapa,

GO-JEK adalah satu2nya mata pencaharian sang Bapak yang juga punya anak dan istri. FYI,

awalnya bapak ini mendapat orderan ITB-Baltos dari seorang customer wanita. Jadi,

Setelah mereka bertemu, yang mana benar-benar keluar dari rute seharusnya. si customer minta diantarkan ke Baltos via Dipatiukur (DU),

Kemudian si Bapak bilang kalau akun mereka memiliki GPS yang dipantau server GO-JEK sehingga mereka tidak bisa lari dari rute.

dan akhirnya sang bapak setuju. Kemudian customer ini bilang kalau dia akan bayar lebih,

tepatnya ke tempat print. Bapak ini pun mengantarkan customernya ke DU,

Ternyata, dia masih perlu mengedit filenya itu dan membuat si Bapak menunggu sampai 1 JAM (atau bahkan lebih katanya). sebelum sang customer ngeprint,

si Bapak mengantarkan customernya ke Baltos sesuai permintaan. Setelah selesai dengan masalah print,

sang customer membayar si Bapak berlebih. Setelah turun,

lebih TIGA RUBU RUPIAH saja. Ya,

Pastinya si Bapak tidak terima, saya nunggu sejam cuma dikasih tiga ribu." beliau bilang "Yang benar saja neng,

Akhirnya sang customer nambahin lima ribu lagi dan si Bapak pun pergi.

dia tidak bisa menerima orderan tersebut karena akunnya telah disuspend GO-JEK. Kemudian saat si Bapak mendapat orderan baru,

Customer sebelumnya memberi bintang 1 ke Bapak tersebut.

dia meninggalkan note yang intinya berbunyi si Bapak telah MEMERAS customer tersebut. Dan yang lebih miris,

Saya sontak meminta nomor handphone customer tersebut.

handphone nya tidak terlacak dari histori handphone. Namun,

Apalagi namanya.

Saya juga menyarankan Bapak tersebut mengajukan banding.

Tapi beliau merasa itu sia-soa karena GO-JEK sangat menomorsatukan customer.

Tolong untuk yang merasa sebagai customer tersebut renungkan kelakuanmu dan pertanggungjawabkan.

plus opportunity cost si Bapak yang udah kamu PERAS selama satu jam. Delapan ribu rupiah,

Apakah pantas mendapat bintang 1 dan disebut sebagai MEMERAS?

Mungkin kamu bisa saja santai setelah kejadian tersebut, sekarang jadi PENGANGGURAN gara-gara kamu. tapi si Bapak yang tadinya bisa mendapat orderan yang tidak sedikit dalam satu jam,

dia juga punya istri dan anak. Ingat,

ini mata pencaharian beliau satu-satunya. Dan sekali lagi,

Bayangkan kalau beliau ayahmu.

kamu salah besar. Kalau kamu kira bikin akun GO-JEK yang baru itu mudah,

Perlu KTP dan plat nomor yang berbeda pastinya.

GO-JEK selalu menomorsatukan customer. Dan ingat,

Please, kalau kalian ga suka sama seorang driver, tegur saja secara langusng.

Karena rating yang kita berikan mempengaruhi hidup mereka.

*brb nangis di balik bantal*"

Singkat cerita, driver GO-JEK ini diperlakukan kurang adil oleh pelangganya.

Tak hanya mengantar diluar rute, customer tersebut memberi uang kompensasi yang dianggap terlalu sedikit.

Sang pelanggan yang merasa tidak puas memberikan penilaian buruk dengan memberi bintang 1.

Tak hanya itu, customer tersebut juga mengaku diperas oleh sang driver.

Hal inilah yang menyebabkan pemecatan sang driver.

Saksi kisah ini pun menghimbau agar orang-orang tak melakukan hal serupa.

Unggahan ini sudah di-retweet lebih dari 600 kali.

Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua, ya.

Gimana pendapatmu tentang kejadian ini, guys?


Source: Tribun Style

Artikel Terkait

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.