™ Saat Jimat Perampok Tak Berdaya Hadapi Peluru Kopaska TNI AL

Jannet 03.21
Saat Jimat Perampok Tak Berdaya Hadapi Peluru Kopaska TNI AL
Saat jimat perampok tak berdaya hadapi peluru Kopaska TNI AL. Petualangan kelompok ini pun berakhir gara-gara apes pilih target. Kali ini mereka salah pilih sasaran merampok anggota Kopaska.

Abdul Aziz (28) dan Nadi Binto (26) bukan perampok kelas teri. Dalam aksinya mereka bahkan berani menembak polisi dengan senjata api rakitan.

Namun jenazahnya dibawa oleh satu pelaku lain untuk dimakamkan di Madura. Belakangan diketahui Nadi Binto juga tewas.

Tapi pelakunya sudah tidak ada di lokasi dekat motor yang banyak darah. Polisi menemukan motornya di Jalan Krembangan. mengenai satu pelaku lagi yang bernama Nadi Binto. tembakan kelima, Kemudian,

Dia jatuh dan dihajar oleh warga hingga tewas di lokasi. Mayor Tunggul melepaskan tembakan dan mengenai Abdul Azis.

Namun pelaku mengeluarkan senjata tajam. Saat itu juga Mayor Tunggul meneriaki maling dan memberikan tembakan sebanyak tiga kali. Kemudian perwira Kopaska ini naik ke lantai dua mengambil senpi jenis FN miliknya.

Dia melihat para perampok berusaha membawa kabur motor Honda Beat miliknya. Mayor Tunggul mendengar ada suara aneh di garasi rumahnya. Rabu (5/7) dini hari,

itu adalah rumah anggota pasukan elite TNI AL. Surabaya, Mereka tak tahu rumah di Jl Simorejo, Rupanya para perampok spesial curanmor ini salah pilih target.

Dua perampok ini tak berdaya ditembak Mayor Tunggul Waluyo. Namun rupanya jimat tersebut tak berguna jika harus menghadapi peluru perwira Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL.

Para perampok itu rupanya yakin jimat tersebut punya kekuatan untuk melindungi mereka. Jimat itu dibungkus kain warna hitam dan diselipkan dalam tubuh.

Mereka juga percaya diri karena membawa jimat. airsoft gun dan senjata api saat beraksi. Kelompok Abdul Aziz selalu membawa senjata tajam,

Tercatat 88 TKP sejak tahun 2016 telah disatroni. yang sangat meresahkan warga Surabaya. Catatan Kepolisian menunjukkan kedua pelaku merupakan kelompok penjahat spesialis pencurian mobil L 300 dan sepeda motor,

Dalam aksinya mereka bahkan berani menembak polisi dengan senjata api rakitan. Abdul Aziz (28) dan Nadi Binto (26) bukan perampok kelas teri.


Source: Merdeka.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.