Reporter: Ferio Pristiawan
toh hingga saat ini pembangunan masih terus berjalan. Namun,
Pembangunannya pun juga harusnya dihentikan. seharusnya bangunan itu disegel. Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menegaskan karena sudah jelas melanggar, Sementara itu,
Apa melanggar IMB atau tidak," kata Djarot Jumat (7/7) kemarin. Nanti kita lihat apakah itu sesuai dengan IMB kita. "Tadi saya sampaikan perlu kita audit investigatif terhadap keluarnya IMB.
Audit investigasi dilakukan dalam rangka mencari tahu mengapa PTSP menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk Rumah Cantik. Djarot berjanji akan mengaudit PTSP dalam waktu dekat.
terbakar atau tidak layak tegak. roboh, Pembongkaran dan pembangunan baru bisa dilakukan jika kondisi fisik bangunan buruk, sama sekali tidak memperbolehkan bangunan dibongkar secara sengaja. kategori B, Sedangkan,
pemugaran cagar budaya kategori C harus mempertahankan pola awal bangunan dan harus menyesuaikan dengan arsitektur bangunan di sekitarnya. Dalam Perda Nomor 9/1999 Tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Lingkungan dan Cagar Budaya,
Pernyataan ini bertentangan dengan Tim Ahli Cagar Budaya Disparbud DKI Chandrian Attahiyat yang mengatakan bahwa bangunan itu termasuk dalam kategori B. Djarot Saiful Hidayat menyebut Rumah Cantik Menteng masuk kategori C. Pemprov DKI juga belum satu suara soal pengakategorian cagar budaya. Tak hanya soal pemilik rumah.
Beda Pendapat soal Kategori Cagar Budaya
hal ini ditolak oleh PTSP dengan alasan untuk menjaga privasi pemilik rumah. Ketika kumparan mencoba meminta berkas pemilik,
Kepala PTSP Edy Junaedi mengaku tak tahu siapa pemilik rumah. Namun, Pertanyaan mengenai siapa pemilik Rumah Cantik Menteng sudah pernah dialamatkan kepada PTSP sebagai pemberi izin.
yang ngurusin izin segala macem ini orangnya beliau," ujar sang petugas keamanan yang bernama Sabar tersebut. "Kita enggak ngerti apa-apa soal bangunan ini,
sang pemilik sudah membereskan perizinan rumah itu. Yang pasti, ia menolak menyebut nama pemilik rumah. Lagi-lagi, petugas keamanan juga menyebut bahwa rumah dimiliki seorang mantan pejabat. Senada dengan sang mandor,
Ia menolak menyebut nama sang pejabat. Ia hanya mengetahui bahwa rumah itu dimiliki oleh seorang mantan pejabat yang kini sudah pensiun. Sang mandor juga enggan menyebut siapa pemilik rumah itu.
pintu dan jendela sudah nggak ada," ujar salah satu mandor yang memberikan keterangan. kusen-kusen, Bangunan ini waktu dibongkar atapnya, makanya kita berani ubah konsep bangunannya. izinnya sudah ada dan sudah bisa diubah, "Yang kita tahu,
Sang mandor yang enggan disebut namanya tak paham soal perizinan bangunan tersebut. Ia menjelaskan bahwa ia hanya melaksanakan pembangunan bangunan eks rumah cantik itu. seorang mandor dengan sekitar 10 orang tukang datang dengan menggunakan mobil Luxio putih. Tak lama,
Sabtu (8/7). Semuanya (tukang) tinggal di sini," ujarnya kepada kumparan, itu. tapi saya enggak tahu jumlah pastinya karena kan ada bagian-bagian yang mengerjakan khusus ini, "Di sini ada banyak tukangnya,
Ia pun tak memperbolehkan kami mengambil dokumentasi gambar bangunan. tak bisa berbicara banyak mengenai rumah itu. Sabar, Sayangnya, Sabar mempersilahkan kumparan masuk ke areal dalam bangunan.
serta berambut cepak. dengan tampilan kekar dan tegap, Seorang security bernama Muhammad Sabar menyambut kami, juga tampak dua orang petugas keamanan. Dalam bangunan yang dipagari oleh seng-seng berwarna biru itu,
seluruhnya digarap. lantai satu dan lantai dua, baik basement, Tiap lantai yang ada di rumah itu, Mereka bekerja seolah-olah tidak terjadi apa-apa pada rumah itu.
hingga mengangkut material bangunan. mengaduk semen, mulai dari menyusun tumpukan batu bata, Tukang-tukang yang berjumlah sekitar 7 orang itu melakukan pembangunan, sedari pagi hingga sore hari dipenuhi tukang bangunan. Menteng itu, rumah yang terletak di Jalan Cik Ditiro, Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi,
toh pembangunan rumah tersebut masih terus berlanjut. dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Catur Laswanto yang saling lempar bola, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Kepala PTSP Edy Junaedi, Di tengah sikap Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat,
menghindar dan tak mau disalahkan atas pembongkaran salah satu cagar budaya Ibu Kota itu. Pemprov DKI saling lempar tanggung jawab, Sengkarut pembangunan Rumah Cantik Menteng masih berlanjut.
Source: kumparan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.