Misalnya Singapura-Bali dan sebaliknya," tandas dia. 1 flight itu 2 kali bolak balik. Tiga bulan sekitar kurang 50 penerbangan. sekitar 3 bulan bersama instruktur. Didampingi, baru bisa langsung menerbangkan pesawat dengan pendampingan pilot senior. "Setelah sesi simulator semua selesai,
maka calon pilot juga harus menerbangkan pesawat sungguhan. untuk menjadi pilot sesungguhnya, Johanes kembali menambahkan,
diperlukan biaya sekitar US$ 6-10 juta atau atau sekitar Rp 78-130 miliar per unitnya tergantung dengan kelengkapan teknologi yang disediakan. untuk mendatangkan alat ini saja, Maklum saja, tak banyak pusat-pusat pelatihan pilot dilengkapi dengan alat simulasi. Sayangnya,
Dan sertifikasinya berdasarkan seberapa akurat dengan kondisi nyata," tambah dia. Karena fitur simulator sama dengan pesawat dan disertifikasi. Bisa dibilang 99,99%. "Akurasi simulator dengan kondisi terbang asli.
Jadi sudah cukup baik," jelas dia. tapi sekarang teknologi itu kan sudah dilengkapi dengan informasi-informasi yang diperlukan. perintis, terbang di pelosok, Pakai pesawat kecil, "Memang ada yang bilang kalau latihan harus.
alat simulator telah dilengkapi dengan banyak informasi yang memungkinkan pelatihan yang dilakukan sangat mendekati kondisi penerbangan sebenarnya. Memanfaatkan teknologi,
sudah menjalankan program 3-4 tahun dan hasilnya cukup baik," tutur dia. Contoh saja Emirates, "Banyak maskapai kelas dunia yang juga sudah menerapkan ini.
saat ini sudah banyak maskapai-maskapai besar internasional yang menjalankan program ini dengan hasil yang tak perlu diragukan lagi. Namun menurutnya, memang masih ada perdebatan apakah melatih pilot dengan alat simulasi lebih baik ketimbang pelatihan dengan pesawat latih terbang. Saat ini,
Jadi biasanya diatur waktunya," sebut dia. Tapi bisa enggak menerima informasi yang segitu banyak? Sebenarnya bisa saja dimaksimalkan. dalam satu minggu sekitar 2-3 sesi. Pelatihannya, Setiap sesi sekitar 2 jam. "Program MPL itu sekitar 20 sesi simulator.
calon pilot yang menjalani pelatihan lebih banyak dilatih menggunakan alat simuasi penerbangan. Lewat program ini, SilkAir menjalankan program MPL (Multi Pilot Licences). Untuk pelatihan,
publikasi berupa foto tidak diperkenankan selama berada di dalam kawasan pelatihan ini. karena alasan keamanan, Sayang,
khusus untuk pelatihan pengoperasian pesawat keluaran Air Bus. Fasilitas di lokasi ini, detikFinance berkesampatan menyambangi salah satunya yang berlokasi di Selatar. SilkAir sendiri memiliki sejumlah fasilitas pelatihan pilot.
Selasa (7/2/2017). Singapura, Selatar, SilkAir, di komplek fasilitas pelatihan penerbangan, Pilot Special Duty Line Ops di SilkAir, "Kuncinya ada di pelatihan pilotnya sejak awal," kata Johanes Arianto,
memegang peran utama. keandalan pengemudi pesawat alias pilot, Untuk memastikan penerbangan yang dilakukan berjalan aman dan nyaman,
saat ini memilik sekitar 300 pilot yang melayani 49 rute penerbangan di 12 negara. maskapai penerbangan asal Singapura yang juga anak usaha Singapore Airlines, SilkAir,
Source: detikcom
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.