Biz&Tech : Ilmuwan Akan Hidupkan Lagi Hewan Zaman Es yang Telah Punah

Jannet 00.18
Ilmuwan Akan Hidupkan Lagi Hewan Zaman Es yang Telah Punah
Replika mammoth berbulu yang diduga menjadi santapan manusia Neanderthal. (Sumber The Guardian)

Para ilmuwan berupaya keras untuk membawa kembali hewan itu dengan teknik penyuntingan gen revolusioner yang memungkinan mereka secara tepat memilih potongan DNA dan kemudian memasukkannya kembali.

Punahnya hewan tersebut diperkirakan terjadi akibat perubahan iklim dan perburuan. Namun hewan itu telah punah sejak 4.500 tahun yang lalu. dan Amerika Utara selama Zaman Es akhir. Afrika, Asia, Mammoth berbulu berkeliaran di seluruh Eropa,

tapi itu bisa terjadi dalam beberapa tahun," ujar Church. "Kami memang belum mencapainya,

itu akan terlihat seperti gajah dengan sejumlah sifat mammoth." Sebenarnya, "Tujuan kami adalah menghasilkan embrio gajah atau mammoth hibridda.

"Daftar penyuntingan itu mempengaruhi hal-hal yang berkonstribusi terhadap keberhasilan hidup gajah di lingkungan yang dingin."

Jumat (17/2/2017). "Kami sedang bekerja dalam cara-cara untuk mengevaluasi dampak dari semua penyuntingan ini dan pada dasarnya mencoba membangun embriogenesis di laboratorium," ujar Profesor George Church yang mengepalai tim Harvard University seperti dikutip dari Independent,

Peneliti menggunakan DNA mammoth yang ditemukan beku di Siberia selama ribuan tahun.

Hal tersebut membuat peneliti dapat menambahkan lebih banyak fitur dari DNA mammoth dan membuat embrio yang merupakan gabungan dari dua hewan tersebut. peneliti secara bertahap dapat menambah penyuntingan genom gajah dari 15 ke 45. Sejak proyek itu dimulai sejak 2015,

karena hewan itu kemungkinan akan menderita atau tewas selama menjalani prosedur. Namun langkah tersebut dinilai kejam, mereka menyarankan menanamkan embrio tersebut ke seekor gajah. Sebelumnya, Para ilmuwan berharap mereka dapat memelihara embrio tersebut dalam rahim buatan.

Hal itu dinilai sebagai menghidupkan kembali hewan yang telah punah. embrio tersebut dinilai berpotensi digunakan untuk tumbuh menjadi makhuluk seutuhnya. Setelah melalui pengerjaan selama beberapa tahun,

Embrio tersebut kemudian akan dikombinasikan dengan DNA gajah. dan berdarah dingin. lapisan lemak tebal, seperti rambut panjang, para ilmuwan berharap dapat menciptakan embrio dengan fitur layaknya mammoth, Pertama,

Hal itu dapat dilakukan hanya dengan menggunakan DNA makhluk tersebut. maka akan memicu timbulnya kelahiran kembali berbagai makhluk yang telah mati. Jika eksperimen itu berhasil,

Eksperimen kontroversial tersebut menjadi langkah penting untuk menghidupkan lagi hewan yang telah lama punah. ilmuwan diperkirakan dapat membuat embrio hibrida yang berasal dari gajah dan mammoth. Dalam waktu dekat,


Source: Liputan6.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.