Don’t ever think that you’re not capable enough to do something that you’re passionate about. Everything is possible, as long as you try! Sama halnya dengan menulis buku. Kalo sejak dulu kits sudah bermimpi untuk menjadi seorang penulis, maka jadikan semua hal di sekitar kita sebagai sumber inspirasi. Kalo masih ragu, let’s see how amazing these books are, it may let you realize that writing is not simply about fiction, or as complicated as it seems to be. Well, everyone can be a writer!
88LOVELIFE BY DIANA RIKASARI & DINDA PUSPITA SARI “PERFECT QUOTES COME WITH PRETTY ILLUSTRATIONS” 1.
This colorful book is one of the most inspiring book, not only for teens, but also for adults who dare to dream! Dengan kumpulan quotes yang ditulis oleh Diana Rikasari—seorang blogger, entrepreneur sekaligus fashion designer asal Indonesia—dipadukan dengan ilustrasi cantik nan unik Dinda Puspita Sari, nggak heran kalo buku yang sudah terbit hingga jilid 3 ini selalu menjadi national best seller. we can assume that everyone can be an author! By observing this book,
Berawal dari blognya, Diana mengumpulkan quotes favoritnya dari tahun 2008 yang dirangkum menjadi buku #88LOFELIVE. Ini membuktikan bahwa kita nggak harus memiliki kemampuan menulis sekeren Pramoedya Ananta Toer ataupun Ayu Utami to be able to publish your own book. Dari passion kita mengumpulkan quotes dan doodling random things, kalo kita emang berniat menekuninya dengan serius, maka karya kita kelak mungkin bisa jadi terpajang rapi di toko buku kesayangan. Nggak ada mimpi yang terlalu kecil untuk diperjuangkan!
IT BY ALEXA CHUNG “THE IT BOOK BY THE IT GIRL” 2.
As pop-culture fashion book, buku IT langsung menarik perhatian banyak para pembaca pertama kali diluncurkan. Ditambah lagi buku ini ditulis oleh seorang British global fashion-trendsetter, our forever IT girl! Alexa Chung,
Buku ini seunik judul dan its pink fabric cover, pasalnya, buku ini berisi nggak hanya sumber inspirasi penulis, but also her doodles, photos with friends, and endless lists of famous people Chung thinks look great. childhood memories,
Selain itu, Chung juga membahas isu “the thinsult culture”, yakni komentar masyarakat tentang berat dan bentuk badannya yang tampak super kurus. That’s why through her random photos in the IT book, Chung juga berniat menginspirasi para pembacanya to appreciate and respect themselves, mentally and physically. Intinya, kita nggak harus sefenomenal Alexa Chung kok untuk bisa menulis buku yang berisi jepretan, coretan dan segala hal yang menginspirasi, as long as your ideas seem fresh, interesting and inspiring, selalu ada kemungkinan untuk menjadi penulis the next IT book!
3. POWERFUL MEANINGS” LOVE & MISADVENTURE BY LANG LEAV “SIMPLE POEMS,
Love & Misadventure adalah buku karya Lang Leav, penulis yang dikenal dengan kemampuannya untuk membolak-balikkan hati dan pikiran para pembacanya dengan menerjemahkan emosi yang sulit dedifinisikan menjadi simplisitas yang luar biasa. It’s hard not to be moved by the honesty that Leav has poured into words. Puisi-puisi yang disajikan mengundang para pembaca untuk menginterpretasikan apakah buku karyanya ini mengandung satu cerita atau emang hanya terdiri tema-tema yang berbeda.
Bagi kita yang memiliki hobi menulis puisi berbait singkat ataupun cerita dalam satu dua paragraf, karya-karya Lang Leav—termasuk Lullabies dan Memories—bisa jadi sumber inspirasi terbesar kita dalam berkarya. Nggak harus bikin plot yang kompleks dan rumit kok untuk bisa jadi seorang penulis! Cukup temukan konsep yang jelas dan terstruktur, tuangkan karakter menulis kita and start writing with an intention to take along the readers into your mind and heart. Look how Leav’s astonishing simplicity can be so intense and how each of her poem speaks to us, powerfully and emotionally.
ROOKIE YEARBOOK BY TAVI GEVINSON “NOT AN ORDINARY MAGAZINE” 4.
Tavi Gevinson, seorang penulis muda berbakat asal Amerika sekaligus magazine editor dan penyanyi, mulai dikenal sejak blognya yang bernama Style Rookie. FYI, ketika itu usianya baru 12 tahun lho! Saat beranjak 15 tahun, minatnya pun berkembang hingga ke ranah fashion, culture and art, also, she’s really into feminism! Menurut Tavi, she cannot find what she’s looking for in a teen magazine, that’s the reason behind her willing to create her own magazine, Rookie, yang dilansir sebagai salah satu majalah remaja online paling brilian dan mencapai 1 million page views within its first six days.
Dengan konsep yang memadukan antara majalah dan yearbook, Rookie make the best of the beauty, pain and awkwardness of being a teenager. Rookie sendiri membahas banyak hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana menghargai diri sendiri dan mencintai citra tubuh, sampe pengalaman pertama para remaja saat mengalami street harassment. about love and breakups,
Yang menarik dari buku ini adalah paparan first experience dari berbagai kalangan remaja yang membuat kita aware sama keadaan diri dan sekitar. Rookie Yearbook, yang sudah mencapai 4 volume, mengusung tema yang sangat fresh, yakni teens’ daily issue and how to overcome it. Dengan desain ala anak muda banget, Tavi berhasil membuat a one-of-a-kind book which includes interviews with Zooey Deschanel, Lena Dunham, Sky Ferreira, Jack Black, Anna Faris and so on. So, you’ve got any idea to create yours?
HELLO SANDWICH BY EBONY BIZIS “HELLO CUTE STUFF!” 5.
A little piece of art! Yups, mungkin kata itulah yang cocok menggambarkan buku Hello Sandwich karya Ebony Bizis, an Australian artist, designer and blogger. Her admiration for Japanese stuff and her passion in craft and design lah yang menyulap buku penuh warna ini menjadi begitu menarik. Mengusung konsep DIY project, Ebony menyatukan kreativitasnya dalam mengolah crafty stuff dengan kemampuan fotografinya sehingga bagi pembaca yang lebih suka menikmati gambar dibandingkan menelaah teks pun merasa dimanjakan. Lucunya, buku ini terdiri dari beberapa bab, mulai dari yang items for your bag, stationaries, sampe bagaimana cara membungkus kado dengan menarik. We think that it’s time for you to present your DIY project, not only on BLOG, but also in BOOKS!
TIDAK ADA NEW YORK HARI INI BY M AAN MANSYUR “BETWEEN FICTION AND PHOTOGRAPHY” 6.
Dialog antar puisi dan fotografi bermandikan monokrom. Mungkin inilah istilah yang tepat untuk menggambarkan kumpulan puisi karya seniman muda berbakat Indonesia, Aan Mansyur. Aan berhasil merebut hati para pembacanya dengan karakteristiknya dalam menulis puisi tanpa aturan—perkawinan antar prosa singkat dengan bait puisi—namun dengan diksi yang mudah dimaknai oleh orang awam sekali pun. Dikenal melalui puisi-puisinya yang menghiasi film Ada Apa Dengan Cinta 2,
Buat kita yang suka membidik beragam objek dan menuangkannya dalam kalimat berbentuk bait, ini bisa jadi inspirasi untuk menerbitkan karya kita. Buku Aan Mansyur sebelumnya, Melihat Api Bekerja, pun mengusung konsep kolaborasi antar puisi dan ilustrasi. You can absolutely combine your writing with all sort of arts, including photograph, illustration, or graphic design, to make it seems more vivid.
THE HAPPINESS PROJECT BY GRETCHEN RUBIN “WHEN THE HAPPINESS IS CAPTURED IN A BOOK” 7.
Berawal dari keinginan untuk membuat sebuah proyek tentang pencarian kebahagiaan selama satu tahun, siapa yang sangka ide Gretchen Rubin berakhir menjadi sebuah worldwide best-seller book. Mengusung konsep kebahagiaan dalam hidup, Gretchen berhasil merangkum apa yang dilakukannya dalam setahun, berserta tahapannya dengan rinci, yang diatur dalam setiap chapter-nya. Idenya untuk menulis buku muncul ketika ia berada di bus,” Time is passing, and I’m not focusing enough on the things that really matter.” In that moment, she decided to dedicate a year to her happiness project! Hal ini tentunya bisa kita contoh untuk memulai karya kita sendiri, nggak harus berbentuk cerita dengan tokoh protagonis dan antagonis, cukup jadikan pengalaman sehari-hari kita yang unik sebagai referensi, dan kiranya bisa menjadi motivasi untuk para pembaca. Sama seperti buku ini, tulisan kita bisa berbentuk life guide yang kronologis dan pernah dipalikasikan sendiri oleh penulis.
See? Everything seems possible if you’re creative enough to make it happen. No need to compete with Haruki Murakami or Paulo Coelho, You write what you read and you earn what you strive for… everyone has their beauty in writing.
Source: Gogirlmagz.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.