News : Anak-anak Inggris Antusias Bermain Si Pirok dan Komodo

Jannet 23.48
Anak-anak Inggris Antusias Bermain Si Pirok dan Komodo
Tampilan ilustrasi dalam cerita

Editor: Pascal S Bin Saju

festival kebudayaan Indonesia tahunan di London. Felicia mengajar Bahasa Indonesia dan mengelola organisasi sosial ArtiUK yang menyelenggarakan Indonesia Kontemporer, Selain menulis buku anak,

menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebelum pindah ke London. Lampung, kelahiran Tanjung Karang, Felicia Nayoan-Siregar,

Sedangkan "Komodo Mau Main Musik" diterbitkan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO di Paris. "Si Pirok ke Kota" diterbitkan Kantor Atase Pendidikan KBRI London berkisah tentang anak orang utan yang tersesat di kota.

pameran patung dan kegiatan seni dan budaya lainnya. sirkus, musik, puisi, Festival Imagine yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 19 Februari ini menghadirkan berbagai kegiatan untuk anak antara lain penuturan cerita,

“Mereka juga suka musiknya,” ujarnya. sambil coba menduga-duga apa yang akan terjadi pada cerita. Anak-anak juga berinteraksi dengan Felicia,

suka komodo,” katanya. mereka suka orangutan, mereka bergabung dengan ceritanya, Anak-anak senang, “Amat bagus.

yang mengundang penuturan cerita “Si Pirok ke Kota” dan “Komodo Mau Main Musik” ikut serta ke festival anak tahunan Imagine - merasa puas dengan respon dari anak-anak yang hadir. Dr Sophie Ransby, Salah seorang Manajer Southbank,

Acara ditutup dengan Felicia Gerda Nayoan menandatangani buku-bukunya untuk beberapa anak yang membelinya. Sementara sekelompok anak kecil laki-laki lebih tertarik dengan metro mini dan becak.

berfoto bersama Pirok si orangutan kecil atau Komodo dan bergantian memukul gong gamelan. memegang rambutan dan mangga, mereka juga berani mencium bau durian, tapi setelah selesai, Namun bukan hanya ketika Felicia bertutur saja anak-anak yang mendengarkan sambil memberi komentar gembira,

Bisa diduga dia sering diajak keluarganya pulang ke Asia. tentu bisa menjawab “durian”. yang hidup di Inggris, James, Maka seorang anak keturunan Malaysia,

“apa ini”? Atau ketika penutur mengeluarkan buah berduri, “Pirok akan makan buah di dalam keranjang”. Ketika Felicia sedang bertutur satu atau dua anak yang sudah membeli bukunya ikut pula nyelutuk ditengah Felicia bercerita,

yang juga menjadi salah satu unsur budaya yang ingin diperkenalkan kepada khalayak penonton. Penuturan cerita ini juga diramaikan dengan permainan gamelan mini sebagai musik pengiring,

dan sasando kecil. angklung, Sesuai dengan isi cerita berbagai peralatan musik khas Indonesia seperti suling bambu,

becak dan pesawat terbang. metro mini, Felicia juga memperkenalkan berbagai kendaraan yang dijumpai di Indonesia seperti sepeda, Selain boneka orang utan dan komodo,

Senin (13/2/2017). ujar Felicia Nayoan Siregar kepada Antara London, idenya memang bersentuhan langsung dengan cerita biarpun sebenarnya satwa dan setting lokasi cerita Si Pirok di Kalimantan dan Komodo di Pulau Komodo, Mereka juga memegang boneka Komodo yang ingin belajar musik,

sesekali mereka menyentuh boneka orangutan bernana si Pirok yang dibawa berkeliling ke tengah anak-anak. Namun karena bersifat interaktif,

Selama sekitar 30 menit lebih anak-anak Inggris duduk di atas tikar mendengarkan dengan seksama.

Minggu (12/2/2017). dan Norwegia, Finlandia, "Si Pirok ke Kota" dan "Komodo Mau Main Musik" tampil bersama karya seniman dan penulis asal Inggris, Cerita dari buku karya Felicia Nayoan Siregar dan illustrator Astri Sefrina van Eenbergen,

pusat kesenian dan kebudayaan bergengsi di pusat kota London. yang merupakan kegiatan tahunan anak di Southbank Centre, boneka orangutan yang ditampilkan dalam acara Festival Imagine, KOMPAS.com - Anak-anak Inggris antusias bermain dengan Si Pirok, LONDON,


Source: Kompas.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.