“Setelah gue lulus, gue beruntung langsung dapat kontrak kedua kalinya. Tapi banyak senior gue yang nggak dapat kontrak. Bahkan banyak juga yang tahunya sekolah penerbangan dulu, baru daftar di Airlines. Nyatanya dapat kontrak kerja itu nggak mudah,” lanjutnya.
“Untuk masuk ke Airlines tidak mudah dan tidak mudah juga mereka membuka lowongan. Sekarang ada hampir seribu lulusan flying school dengan lisensi CPL-IR belum dapat pekerjaan di Airlines. Ini karena antara supply (ketersediaan) lulusan pilot dan demand (permintaan) nggak seimbang,” tegasnya.
Imel adalah salah satu pilot perempuan yang telah mendapat kontrak untuk sekolah penerbangan dari maskapai nasional tersebut dan masih ia teruskan hingga saat ini. Sempat bangga karena bisa menginspirasi banyak orang saat masih belajar di sekolah penerbangan, kini ia menyadari kenyataan kelam di lapangan.
Source: Okezone.com
Menurutnya, maskapai yang mau mempekerjakan pilot lebih mudah untuk mengontrak orang yang telah dikontrak dan diawasi sejak masa pendidikan penerbangan. Dan Airlines akan lebih mengeluarkan banyak biaya ketika mereka harus buka tes yang direct entry.
SEMAKIN ramainya penerbangan komersial sekarang ini membuat banyak orang melihat karir pilot akan semakin cerah. Melihat pandangan tersebut, pilot muda ini punya pesan untuk anak muda yang masih bercita-cita menjadi penerbang.
Mellisa Anggiarti Santoso, yang kini tercatat sebagai penerbang berstatus Ab-initio di maskapai nasional ini, juga mengungkapkan keresahannya terhadap masa depan lulusan pendidikan penerbangan di Indonesia saat ini dalam video blog yang ia unggah di Youtube baru-baru ini.
“Kalian harus tahu betapa kelamnya dunia penerbangan sekarang ini, bukan dunia penerbangan secara keseluruhan, tapi dari sisi pendidikannya,” ujar perempuan yang biasa disapa Imel ini dalam video bagian pertama berdurasi 11 menit tersebut.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.