™ Cara Melepaskan Diri dari Pasir Hisap

Jannet 03.59
Cara Melepaskan Diri dari Pasir Hisap

carilah bagian yang keras di sekitar Anda sehingga Anda bisa bertumpu dengan tangan dan menarik tubuh Anda keluar.  (ASA) Bagian atas tubuh akan perperan sebagai penyeimbang tubuh sehingga Anda bisa terus menggerakkan bagian kaki agar terlepas satu per satu.  Begitu agak terbebas,

mulailah bersandar dan melakukan gerakan renang gaya punggung sambil terus menggoyangkan kaki.  mulailah menggoyang-goyangkan kaki agar air yang tercampur pasir masuk ke sekitar tubuh Anda sehingga daerah tersebut mulai melonggar. Kemudian, Ketika setengah tubuh sudah terkubur,

Hal itu hanya akan membuat bahu Anda sakit namun tak mengeluarkan tubuh Anda.   Satu hal yang tak kalah penting: jangan meminta teman untuk menarik Anda!

lepaskan juga sepatu yang Anda pakai.  Bahkan, coba lepaskan agar tak menambah beban. Tarik napas dalam-dalam dan jangan panik. Jika Anda membawa barang, Kepanikan dapat menyebabkan sesak napas dan membatasi aliran darah. Pasir hisap yang padat dapat memberi tekanan pada paru-paru dan tubuh. tetaplah tenang. Pertama,

apa yang sebaiknya dilakukan jika terjatuh ke pasir hisap?  Meski tak akan membunuh,

atau berada dalam kondisi hipotermia atau kelaparan.   terisolasi tanpa bantuan, terjebak di pasir hisap bisa berakibat fatal jika Anda berada di dekat air yang sedang pasang, Namun,

Sebuah penelitian tahun 2005 menemukan bahwa seseorang tak bisa terjebak seluruh tubuh dalam pasir tersebut. Kepadatan tubuh manusia membuat mereka akan mengapung di atas substansi yang terdiri dari air garam dan hanya akan tenggelam hingga pinggang. 

Itu hanyalah mitos.  Tak sedikit yang berpikir bahwa seseorang akan tertanam hingga ke bagian leher dan tercekik.

Anda bisa keluar dengan trik tertentu.   bila Anda menghadapi situasi itersebut, Namun, garis pantai dan rawa. Jakarta: Kebanyakan orang hanya melihat pasir hisap dalam film yang umumnya terdapat pada tepian sungai, Metrotvnews.com,


Source: Metrotvnews.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.