Biz&Tech - Jasa Marga Akui Jembatan Cisomang Masih Bergeser Sekitar 3 Milimeter

Jannet 02.41
Jasa Marga Akui Jembatan Cisomang Masih Bergeser Sekitar 3 Milimeter
Jasa Marga akui Jembatan Cisomang masih bergeser sekitar 3 milimeter. Angka pergeseran tersebut masih dalam kondisi aman karena belum menyentuh angka toleransi hingga 71 cm. Jasa Marga berjanji jembatan akan ditutup jika pergeseran sudah menyentuh angka 65 cm.

Menurut Reza, jika diukur kembali besok (13/1) misalnya dan ada kenaikan atau penurunan, itu berarti ada faktor koreksi yang disebabkan oleh toleransi pembacaan alat, tukang ukur bahkan cuaca.

Heru juga menyebut, selama ini LHR tol itu untuk Jakarta-Bandung sebesar 37.600 kendaraan, sedang Jakarta-Bandung 32.600 dari jumlah ini 85 persen adalah golongan I.

Sementara itu, dari sisi penanganan terhadap jembatan itu, Reza menjelaskan, setelah kondisi aksi darurat sudah dilakukan beberapa waktu lalu, kini memasuki masa perbaikan dan perkuatan hingga akhir Maret 2017.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk, Dwimawan Heru mengakui, lalu lintas harian (LHR) Tol Cipularang mengalami penurunan trafik untuk golongan II hingga V, tetapi malah terjadi kenaikan di golongan I sebesar empat persen "Jadi, secara agregat memang ada penurunan tetapi tidak signifikan," kata Heru.

"Proses monitoring menggunakan alat 'robotic total station'. Selain itu pasang alat instrumen pengukuran pergerakan inklinometer, tiltmeter, piezometer dan 'crackmeter'. Bilamana nanti terjadi ada hasil pengukuruan yang signifikan, maka petugas lapangan diberi kewenangan menutup jembatan," katanya.

Dengan demikian, tegasnya, deteksi dini dan peringatan awal sudah ada dalam sistem monitoring itu.

Selain itu, pekerjaan 'strutting' baja dalam proses 'cutting' dan pengelasan material H-Beam, serta penggalian tanah di sekitar 'pilecap' P2 dan P3, juga pekerjaan 'unloading' ('cutting' lereng) di sekitar A1 hingga pilar P1, persiapan pekerjaan 'ground anchor' pada P0 dan persiapan 'platform' kerja untuk pekerjaan 'belt boredpile' "Selama proses ini, kami dibawah koordinasi dan supervisi Badan Pengatur Jalan Tol Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ)," katanya.

Penegasan tersebut sebagai klarifikasi terhadap beredarnya informasi kurang tepat seperti per hari bergeser sekian centimeter dan lainnya di masyarakat, terutama di media sosial terkait dengan perkembangan Jembatan Cisomang itu.

"Hasil pengamatan 10 hari terakhir, masih ada pergerakan dan pergeseran dari angka 55 cm selama ini, plus minus bertambah sekitar tiga (3) mili meter," kata VP Maintenance Reza Febriano didampingi AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk Dwimawan Heru kepada pers seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (12/1).

Menyinggung soal perkiraan anggaran untuk perbaikan Jembatan Cisomang, Reza belum bersedia merinci karena hitungan final belum ada.

Source: Merdeka.com

"Saat ini tim inspeksi sedang bekerja memonitor 24 jam dan ada petugas khusus yang memonitor dan memiliki kewenangan khusus untuk menutup jembatan jika pergeseran menyentuh ke angka 65 cm misalnya," katanya.

"Saat ini sedang memasuki persiapan pekerjaan berat yang terdiri dari tujuh jenis pekerjaan antara lain 'grouting' yang sudah dilakukan di pilar A1, P0, P1, P2, dan P5 dan pekerjaan 'wrapping' dengan pemasangan 'Fiber Reinforced Polymer' (FRP) di pilar P1 dan P2," katanya.

Reza menjamin, angka pergeseran tersebut masih dalam kondisi aman karena belum menyentuh angka toleransi hingga 71 cm sebagaimana disampaikan oleh para pakar dan Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

PT Jasa Marga Tbk mengakui sampai saat ini Jembatan Cisomang di KM 100+700 Jalan Tol Purbaleunyi masih terjadi pergerakan dan pergeseran. Namun, pergeseran masih dalam batas toleransi sehingga aman untuk dilalui kendaraan golongan I.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.