Biz&Tech - Salmon Amerika Terinfeksi Cacing Pita Jepang

Jannet 05.41
 Salmon Amerika Terinfeksi Cacing Pita Jepang
Salmon yang berasal dari Teluk Amerika dan Asia Pasifik dapatberpotensi berbahaya bagi manusia yang memakan ikan mentah.

Source: Tempo.co

Karena salmon dari Pasifik seringkail dieskpor dalam keadaaan tidak beku (unfrozen) sehingga larva cacing pita Jepang dapat bertahan hidup dan menyebabkan infeksi terhadap manusia di wilayah-wilayah yang bukan endemik, seperti Tiongkok, Eropa, Selandia Baru, serta AS wilayah tengah dan timur.

Penemuan terbaru ini akan muncul dalam Jurnal Emerging Infectious Diseases edisi Februari 2017, yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Parasit ini muncul kembali karena “impor global dan meningkatnya ketenaran memakan ikan mentah,” kata penelitian itu. Sekitar 2.000 kasus telah dilaporkan, sebagian besar dari timur laut Asia. Ikan salmon asal Alaska telah membawa sejumlah cacing pita. Makhluk dengan “siklus hidup yang kompleks," awalnya menjangkiti burung-burung, selanjutnya telur-telur cacing pita keluar bersama kotoran mamalia ke dalam perairan.

 

Rekanan peneliti Jayde Ferguson, ahli patologi ikan di Departemen Fish and Game AS, mengatakan bahwa awalnya mereka membantu para peneliti dari Yayasan Peneliti Ceko melakukan penelitian tentang parasit laut. Kedua belah pihak memeriksa 64 salmon Alaska yang ditangkap – termasuk 31 jenis sockeye, 23 pink, delapan rainbow trout dan masing-masing satu ekor king salmon dan coho salmon.

TIME I HOTMA SIREGAR

Para peneliti mengatakan cacing pita pertama kali dikenal sebagai parasit manusia pada 1986. Awalnya diduga hanya menginfeksi ikan di Asia, salmon mentah terinfeksi cacing pita berjenis chum, masu, pink dan sockeye, dapat mempengaruhi manusia yang memakannya , demikian situs Alaska Dispatch News.

Hasilnya, sejumlah cacing pita ditemukan, termasuk satu larva yang diambil dari salmon pink yang ditangkap di area Resurrection Creek yang 99 persen cocok dengan cacing pita Jepang berdasarkan basis data genetis.

Lembaga Pemasaran Makanan Laut Alaska menyatakan, Alaska menyumbang sekitar 90 persen salmon Pasifik yang dipanen secara komersial AS, tapi hanya sekitar enam persen ikan itu dikirim dalam keadaan segar. Sebagian besarnya dibekukan atau dikalengkan sebelum dieskpor.

TEMPO.CO, Alaska - Cacing pita Jepang (Diphyllobothrium nihonkaiense) telah ditemukan dalam tubuh ikan salmon dari Alaska. Para pimpinan peneliti meyakini bahwa salmon yang berasal dari Teluk Amerika dan Asia Pasifik dapat berpotensi berbahaya bagi manusia yang memakan ikan mentah. 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.