Tren jaket bomber menjadi salah satu fashion item yang paling diincar tahun ini di Indonesia. Apalagi sejak foto dan video Presiden Jokowi beredar dan menjadi viral saat berpidato mengenakan jaket bomber dengan warna army atau khaki green beberapa waktu lalu. Pesona jaket bomber jadi meningkat dan semakin membuat jaket itu kembali populer.
Mungkin kita pernah sekilas mengetahui asal-usul jaket bomber ini. Ada yang bilang bahwa jaket bomber ini merupakan adaptasi para angkatan udara. Ada juga yang menyebutkan bahwa jaket bomber sudah ada sejak jaman perang dunia. Tapi apa sih yang membuat perjalanan jaket bomber ini dikenal sebagai trend fashion. Begini nih asal-usulnya. Yuk, disimak, guys. HAI ceritain.
Awalnya Kebutuhan Militer
Jaman dulu, kebanyakan kopit pada pesawat nggak tertutup, sehingga para pilot sering terpapah suhu udara yang dingin banget. Sehingga para pilot butuh jaket yang berfungsi untuk menghangatkan diri mereka saat terbang tanpa membatasi gerak mereka. Jadi, memang awalnya jaket bomber didesain untuk kebutuhan militer.
Saat perang dunia pertama, bomber jaket terbuat dari bahan kulit dengan lapisan dalam dan kerah dari bulu domba. Namun, adanya pesawat jet yang bisa terbang lebih tinggi dari permukaan laut dan suhu udara lebih dingin lagi, membuat bahan kulit sangat rentan terkena hujan dan keringat, malah bisa membeku ketika terkena udara dingin. Adanya kondisi ini, jaket kulit yang tebal itu nggak dipergunakan lagi pada tahun 1949, mereka beralih ke model yang lebih ringan yaitu MA-1 alias jaket bomber yang sekarang kita pakai.
Variasi Dekorasi dan Warna Jaket Bomber
Di online atau offline store banyak banget kita lihat decorative patch yang dijual untuk dipasang di jaket tersebut. Bahkan ada juga jaket bomber yang dijual dengan decorative patch pada desainnya. Ini bukan hal baru, loh. Karena jaket bomber dari jaman perang dunia sudah sering dihias dengan patches oleh para pilot. Patches ini sebagai penanda pangkalan militer mereka, pasukan militer mereka, ranking, jumlah misi yang mereka selesaikan, dan sebagai penanda lainnya. Serunya sekarang kita bisa bebas banget menghias jaket bomber sesuai dengan selera.
Begitu juga dengan pilihan warna jaket bomber yang awalnya hanya berwarna navy blue, sekarang terdapat banyak banget pilihan warnanya sesuai selera kita.
Dipopulerkan oleh subculture
Jaket bomber awalnya menjadi pakaian para pilot pesawat tempur di Amerika Serikat yang diproduksi oleh Dobbs Industries. Kemudian jaket bomber mulai bermunculan di Eropa pada akhir tahun 1950-an dan dijual melalui toko barang bekas dan black market.
Namun pada tahun 1963, salah satu cabang dari Dobbs menjasi Alpha Industries, mereka menerima kontrak militer untuk menghasilkan jaket bomber. Dari situlah jaket bomber semakin banyak dan meluas penyebarannya hingga Eropa dan Australia. Sebab Alpha Industries mulai mengekspornya untuk Angkatan Udara Eropa dan pelanggan komersial.
Pada saat yang sama sejumlah gerakan subculture seperti skinheads, mods, dan sebagainya mulai menampakan diri di seluruh dunia. Jaket bomber pun nggak luput dari padangan mereka dan jadi item fashion mereka. Tentu aja mereka mendapatkan jaket bomber ini dari toko barang bekas.
Lanjut tahun 1990-an jaket bomber mulai dikenakan oleh kalangan anak muda yang bergaya grunge/alternative. Memang saat itu sedang trend untuk membeli barang-barang vintage atau thrifting. Padu padan jaket bomber dengan kemeja kotak-kotak, jeans stonewashed, dan sepatu dr. Marten seringkali terjadi. Namun di tahun 2000-an jaket bomber mulai dipakai oleh para skateboarders dan surfers, yag akhirnya melahirkan gaya streetwear dan berhasil menarik perhatian anak muda dari banyak kalangan.
Unsur “Magis” Kanye West
Entah unsur magis apa yang dimiliki Kanye West, tapi dia memang punya pengaruh dan efek yang luar biasa. Bukan cuma soal sneakers, tapi juga pengaruh pada item fashion lainnya salah satunya jaket bomber.
Ketika Kanye terlihat mengenakan costumized bomber jacket MA-1 dari Alpha Industries dengan tulisan YEEZUS TOUR dan menjualnya sebagai tour merchandise, Alpha Industries mengalami keuntungan besar. Trend dari Kanye ini kemudian diikuti oleh brand-brand fashion seperti Zara, H&M, dan Topman yang mulai ikut menjual jaket bomber ini yang mirip dengan jaket bomber tipe MA-1 milik Alpha Industries.
Akibatnya? Jaket bomber jadi tren dan kita pun bisa bebas mengikuti gaya streetwear ala Kanye West, walaupun dengan biaya rendah.
Source: hai-online.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.