Tak bisa dipungkiri, banyak (calon) karyawan yang selalu nampak bingung ketika ditanya "Mengapa kamu memutuskan keluar dari perusahaan X? Apa alasannya?" dan pertanyaan sejenis yang diajukan HR saat interview seleksi penerimaan karyawan baru. Apa kamu juga pernah mendapati kebingungan macam ini, Bela? Ya, seperti buah simalakama, kalau bicara jujur tentang alasan resign, kamu akan khawatir malah tidak diterima di tempat baru. Kalau tak jujur, kok malah ada yang mengganjal di hati ya. Karena semua hal butuh strategi, silahkan coba 10 jawaban terbaik berikut ini.
Bilang saja kamu mencari kesesuaian antara pendidikan dengan pekerjaan. Kamu bisa mengatakan kalau pekerjaan lamamu tidak sesuai dengan pendidikanmu.
Ya, katakan kalau kamu butuh berkembang dan ingin mendapat peluang maju yang lebih besar.
Intinya, kamu ingin memberikan lebih kepada perusahaan. Bilang saja, pekerjaan di tempat lama sangat monoton dan tidak mengasah skill sama sekali.
Bilang saja kalau kemampuan yang kamu miliki nyatanya tak terpakai secara maksimal di tempat kerja lama, dan memang tak sesuai dengan harapan.
Yang satu ini juga sah-sah saja. Katakan sejujurnya kalau jauh dalam lubuk hati kamu butuh jadi karyawan tetap, bukan hanya status karyawan outsource atau sementara.
Kalau ada sangkut pautnya dengan keluarga, ini bisa jadi jawaban terbaik untuk pewawancara. Tentang alasan pindah rumah atau alasan pendidikan misalnya.
Mengundurkan pribadi karena ambisi atau mimpi pribadi pun tak ada salahnya. Bilang saja kamu ingin mengejar karier yang lebih tinggi.
Terkait waktu, bisa pula menjadi alasan, juga bisa berlaku sebaliknya. Untukmu yang sedang melanjutkan kuliah dan butuh kerja part time misalnya, kamu bisa membalik alasan ini.
Alasan ini bisa kamu gunakan dan akan terdengar sangat masuk akal jika perusahaan sebelumnya dan perusahaan yang kamu tuju kini bergerak di bidang berbeda. Yang satu di bidang media, dan satunya di perbankan misalnya.
Bagaimanapun, bekerja sesuai passion akan sangat membahagiakan dan membuat karyawan lebih loyal. Alasan ini cukup ampuh kamu gunakan. Intinya, kalau mendapat pertanyaan macam ini, berikan jawaban positif, jangan beri informasi terlalu detil apalagi sampai menjelek-jelekkan mantan perusahaan, dan akan lebih baik kalau jawaban diplomatismu tadi fokus ke masa depan. Sudah siap interview kerja, Bela? BACA JUGA: Pekerjaan Harian Belum Juga Selesai? Waktunya Kamu Perbaiki Ritme Kerja Nih!
Source: POPBELA.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.