™ Sebuah Pabrik Didenda Rp 2,5 Miliar Jari Tangan Pegawai Magang Hancur,

Jannet 16.48
Jari Tangan Pegawai Magang Hancur, Sebuah Pabrik Didenda Rp 2,5 Miliar
Thermal Electric Elements, sebuah pabrik didi Toormina, wilayah Coffs Harbour, negara bagian New South Wales, Australia.

TOORMINA, KOMPAS.com - Sebuah pabrik di wilayah Coffs Harbour, negara bagian New South Wales, Australia, dikenai denda 250.000 dollar Australia, atau setara dengan Rp 2,5 miliar, setelah tangan seorang siswa pekerja magang hancur terkena mesin.

Siswa berusia 17 tahun itu melakukan kerja praktek di pabrik Thermal Electric Elements di Toormina, pada bulan Agustus 2014 lalu.

Ia tengah melepaskan lempengan logam dari pedal rem ketika tanpa sengaja justru mengaktifkan pisau mesin. Ujung dari dua jarinya hancur dan harus diamputasi.

perusahaan ini telah gagal untuk memberikan penjagaan yang tepat atas mesin-mesin mereka.  Sebuah penyelidikan oleh lembaga ‘SafeWork’ New South Wales menemukan,

Manajemen perusahaan itu pun tak mengubah pengaturan mesin, sehingga mesin ini tak menutup secara otomatis ketika objek terlalu dekat.

Laporan ini juga menemukan kurangnya instruksi, pelatihan, dan pengawasan khususnya terhadap pekerja magang tersebut.  informasi,

Dalam menjatuhkan denda, Diektur Eksekutif SafeWork -Peter Dunphy -mengatakan, hukuman telah memperhitungkan cedera permanen yang dialami siswa.

Juga dipertimbangkan bahwa prospek lapangan kerja sang remaja di masa depan telah terdampak.

"Ini telah meninggalkan seorang pekerja muda dengan luka seumur hidup," sebut lembaga ini.

"Mengatur mesin sehingga benda ini tetap beroperasi sementara bagian tubuh berada di dekat pisau merupakan suatu tindakan yang menciptakan risiko kesehatan dan keselamatan yang signifikan bagi pekerja.”

tentang kebutuhan untuk melindungi para pekerja muda dan rentan agar kejadian tragis seperti ini tak terjadi.” "Keputusan pengadilan ini mengirimkan pesan yang kuat kepada komunitas bisnis,

"Penjagaan keselamatan adalah cara yang sangat sederhana untuk melindungi para pekerja dari insiden terluka parah atau terbunuh."

Wadrianto Editor: Glori K.


Source: Kompas.com

Artikel Terkait

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.