sudahlah jangan diganti,” beber dia. “Tidak apa,
Tidak ada alasan yang jelas mengapa Kasmin bersama istrinya Marsutik menolak lahan jagung miliknya yang rusak itu untuk mendapat ganti rugi.
gak usah diganti),” kata Kasmin singkat. Gak usah wes (Buat apa, “Gawe opo?
pemilik lahan Jagung Kasmin saat ditemui SURYA.co.id di kediamannya menolak untuk dimintai keterangan terkait proses ganti rugi yang diberikan oleh pihak kepolisian itu. Sedangkan,
Namun terkait bom saya tidak dapat memastikan soalnya itu yang saya dengar saat berada di lokasi,” ungkap dia. “Polisi mengambil tas milik pelaku memakai tali.
Sukirman menambahkan usai baku tembak di lahan jagung itu polisi sempat menemukan benda diduga bom di tas pelaku terduga teroris tapi sudah dijinakkan.
Tadi saya ajukan ke polisi untuk ganti rugi sebesar Rp 500 ribu,” beber dia. Cuma satu petak yang rusak. ada itikad baik dari polisi untuk menggantinya. “Meski tidak meminta kerugian,
Ladang Jagung yang rusak saat penangkapan terduga teroris itu hanya merusak sebagian tanaman saja. Dia menjelaskan,
Senin (10/4/2017). Tapi tidak tahu ini ada polisi datang untuk mengganti kerugiannya," terang Sukirman saat dijumpai SURYA.co.id di kediamannya, "Pemilik lahan jagung tak meminta ganti rugi.
tidak mempermasalahkan Ladang Jagung yang berusia sekitar dua bulan itu rusak setelah polisi dibantu personel TNI membekuk enam terduga teroris. Kasmin dan Marsutik, Menurut dia,
Sabtu (8/4/2017). sudah berkoordinasi dengan Polsek Jenu terkait ganti rugi Ladang Jagung warga yang rusak saat penangkapan terduga teroris, Sukirman, TUBAN - Kepala Desa Suwalan, TRIBUNNEWS.COM,
Mohammad Romadoni Laporan Wartawan Surya,
Source: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.