6 Benda yang Tak Boleh Dipinjamkan, Demi Kesehatan

Jannet 10.41

Terkadang mudah bagi kita untuk saling meminjam barang satu sama lain, baik dengan keluarga maupun teman. Tetapi untuk 6 jenis benda di bawah ini, ada baiknya Anda pikirkan kembali sebelum memutuskan untuk memakai barang tersebut bersama-sama, karena benda-benda ini bisa menjadi alat yang baik untuk mentransfer bakteri dan penyakit dari satu orang ke orang lainnya.

1. Sikat gigi

Sikat gigi berfungsi untuk membersihkan plak dan sisa makanan dari gigi. Ini menjadikan sikat gigi terkontaminasi dengan berbagai mikroorganisme, bakteri, air liur, sisa makanan, sikat gigi, bahkan darah, sehingga membersihkan sikat gigi setelah menggosok gigi menjadi langkah penting untuk senantiasa menjaga kebersihan sikat gigi. Namun meskipun sudah dibersihkan menggunakan air mengalir, sikat gigi Anda tetap dapat menyimpan semua bakteri serta sisa-sisa makanan. Anda tentu tidak ingin mendapat kontaminasi bakteri tambahan dari sikat gigi yang Anda pinjam dari orang lain.

Selain itu, penggunaan sikat gigi bersama-sama dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui darah. American Dental Association menyatakan bahwa berbagi sikat gigi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi, dan risiko ini bertambah pada mereka yang memiliki sistem imun lemah karena penyakit infeksi bawaan.

2. Handuk

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, berbagai penyakit infeksi dapat ditularkan melalui penggunaan handuk secara bersama-sama. Dari mulai infeksi mata yang mengakibatkan mata merah, hingga gonore. Penyebaran infeksi ini lebih mudah terjadi apabila handuk dalam keadaan basah. Jenis bakteri staphylococcus yang terdapat pada handuk dapat bertahan hidup beberapa jam, hari, atau bahkan beberapa bulan. Ini terjadi karena handuk sering sekali lembap sehingga menjadi tempat favorit bakteri bersarang. Anda disarankan untuk mengganti handuk Anda minimal seminggu sekali, gantungkan hingga kering sebelum dipakai kembali, dan jangan saling meminjam handuk.

3. Make up

Memakai alat make up secara bersama-sama mungkin sering Anda lakukan. Saat berbagi make up, yang paling riskan adalah mata. Penyakit mata seperti misalnya konjungtivis dan mata merah merupakan jenis penyakit yang paling mudah ditularkan karena masa penularan penyakit tersebut tidak selalu bersamaan dengan munculnya tanda penyakit. Penggunaan lipstik bersama-sama juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit infeksi, seperti misalnya herpes. Penyakit yang disebabkan oleh herpes simplex virus ini menimbulkan luka lecet hingga melepuh di bibir. Luka ini mungkin terlihat seperti sariawan biasa sehingga tidak disadari dapat ditularkan ke orang lain.

4. Pisau cukur

Anda mungkin berpikir menggunakan pisau cukur untuk bersama-sama tidak akan berbahaya karena hanya digunakan di permukaan kulit saja. Tetapi sebenarnya, penggunaan pisau cukur bersama-sama dapat meningkatkan risiko penularan penyakit hepatitis B, hepatitis C, bahkan HIV. Saat menggunakan pisau cukur, Anda memiliki kemungkinan untuk terluka, sehingga penularan penyakit ini dapat terjadi melalui darah. Seperti dikutip dari Women’s Health Magazine, Bethanee J. Schlosser, M.D., Ph.D., direktur di Women’s Skin Health Program for Northwestern Medicine, mengatakan bahwa berbagi pisau cukur juga dapat menyebarkan infeksi jamur terutama jenis tinea corporis, jenis jamur penyebab kurap. Selain itu Anda disarankan untuk mengganti pisau cukur setelah 5-10 kali pemakaian. Tentu akan lebih mudah bagi Anda untuk memantau pemakaian pisau cukur jika pisau cukur tersebut digunakan oleh Anda sendiri.

5. Deodoran roll-on

Menggunakan deodoran atau antiperspirant bersama-sama sebenarnya tidak terlalu meningkatkan risiko Anda tertular suatu infeksi tertentu. Deodoran berfungsi untuk mengurangi bau badan dengan cara membunuh bakteri di ketiak, dengan sendirinya deodoran mengandung anti bakteri. Tetapi, antiperspirant hanya berfungsi untuk menghambat kerja kelenjar keringat, sehingga masih bisa terdapat bakteri di antiperspiran yang Anda pinjam.

Jenis deodoran juga berpengaruh pada penyebaran bakteri. Deodoran berbentuk stick biasanya kering. Jika jenis deodorant ini dipakai bersama-sama, yang mungkin terjadi adalah perpindahan sel kulit dan bulu ketiak. Tetapi jika deodoran yang digunakan bertipe roll-on, penyebaran bakteri lebih gampang terjadi karena teksturnya yang basah dan lengket mudah dihinggapi bakteri.

6. Gunting kuku

Jamur kuku mudah sekali berpindah melalui pemakaian gunting kuku bersama-sama. Selain itu, penularan penyakit menular melalui darah juga lebih mudah terjadi karena saat memotong kuku ada kemungkinan berdarah.

Source: HelloSehat.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.