Polisi masih belum memeriksa istri ketiga Ir Dodi Triono, Agnesya Kalangi, terkait perampokan di rumah Dodi. Polisi menyebut kondisi Agnesya masih berduka.
"Dia kan merasa kehilangan juga, berduka, dan polisi harus ngerti dong perasaan dia. Kalau kondisi membaik baru diperiksa, jadi lebih enak toh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, saat dihubungi detikcom, Kamis (29/12/2016).
Argo menegaskan, yang terpenting saat ini adalah meringkus pelaku pembunuhan sesegera mungkin. Argo menyerahkan kepada tim penyidik soal hal yang akan ditanyakan kepada Agnesya.
"Yang penting kan polisi mencari pelaku dan menyelamatkan korban. Yang digali itu bagian dari penyidik ya yang tahu," tuturnya.
Bila kondisi Agnesya sudah stabil, polisi bakal meminta keterangan. Polisi membutuhkan keterangan terkait latar belakang dan aktivitas Dodi sebelum meninggal dunia.
"Kita harus tahu apa yang dilakukan Pak Dodi sebelumnya, ke mana, yang lain-lain, menyangkut hidup sehari-hari," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan di RS Kartika Pulomas, Jl Pulomas Timur, Jakarta Timur, Kamis (29/12).
Iriawan menjelaskan Agnesya berada di rumahnya sendiri di Jakarta. Polisi tak akan memaksakan diri untuk memintai Agnesya sejumlah keterangan bila keadaan Agnesya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.
"Kita nggak bisa paksakan," lanjutnya.
Dodi meninggal disekap bersana 10 orang lainnya di kamar mandi rumahnya, di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Pelaku penyekapan adalah kawanan perampok yang kini sudah diamankan polisi, dan satu di antaranya sudah tewas ditembak polisi.
Source: detikcom
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.